Rabu, 18 Desember 2013

TUGAS 1


1. Terapkan kelima sumber pengetahuan dalam memecahkan contoh Anda dan berikan alasannya.


a) Pengalaman
Pengalaman adalah sumber pengetahuan yang telah banyak di ketahui dan di gunakan orang. berdasarkan pengalaman pribadi seseorang dapat menemukan jawaban atas banyak persoalan yang di hadapinya. 

Untuk masalah yang saya ambil mengenai langkah penyelesaian yang dimuat dalam buku sekolah elektronik. Berdasarkan pengalaman tersebut timbul akibat pentingnya buku dalam dunia pendidikan yang ternyata belum menjadi perhatian yang serius dari berbagai pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan. Sebuah riset yang dilakukan Sri Redjeki dalam Jamaludin (2009) menunjukkan bahwa buku-buku yang dikonsumsi pelajar Indonesia tertinggal 50 tahun dari perkembangan terbaru sains modern. Berbagai usaha dilakukan untuk memperbaiki buku teks pelajaran. Di antaranya adalah pada tahun ajaran baru 2008 pemerintah melakukan terobosan baru dalam hal pengadaan buku teks pelajaran dari berbagai mata pelajaran baik tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. 

b) Otoritas
Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki oleh seseorang dan di akui oleh kelompoknya. otoritas menjadi salah satu sumber pengetahuan, karena kelompoknya memiliki pengetahuan melalui seseorang yang mempunyai kewibawaan dalam pengetahuannya. Jadi sebagai kesimpulan bahwa pengetahuan yang terjadi karena adanya otoritas adalah pengetahuan yang terjadi melalui wibawa seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan.

c) Berpikir Deduktif
Berpikir deduklah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagian yang khusus.
Hal ini dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut silogisme, yang terdiri atas:
a. dasar pikiran utama (premis mayor)
b. dasar pikiran kedua (premis minor)
c. kesimpulan

dalam berpikir deduktif, juka dasar pikirannya benar, maka pasti kesimpulan benar. Karena memungkinkan seseorang menyusun premis-premis menjadi pola-pola yang dapat memberikan bukti-bukti kuatbagi kesimpulan yang sah. Deduksi dari teori dapat menghasilkan hipotesis, satu bagian vital dalam penyelidikan ilmiah. akan tetapi, juga memiliki keterbatasan. Kesimpulan silogisme tidak pernah melampaui isi premis-premisnya. karena selalu merupakan perluasan dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya, sehingga dalam penyelidikan ilmiah sulit menentukan kebenaran universal dari berbagai penyataan mengenai gejala ilmiah.

d) Berpikir Induktif
Merupakan kebalikan dari metode deduktif. Induktif hanya dapat mutlak apabila kelompok yang menjadi objek itu kecil. maka biasanya kita memakai induksi tak sempurna. dalam sistem ini, orang mengamati sample suatu kelompok kemudian membuat kesimpulan tentang karakteristik seluruh kelompok itu berdasarkan sample tersebut. sekalipun induksi tak sempurna tak memungkinkan kita mencapai kesimpulan yang tak bisa salah, induksi tak sempurna ini dapat memberikan informasi meyakinkan yang dapat di jadikan dasar untuk membuat keputusan yang masuk akal.

e) Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah merupakan suatu pemikiran atau tindakan seorang manusia yang menggunakan dasar-dasar dan ilmu tertentu. sehingga ide tersebut dapat di terima orang lain. Berpikir ilmiah juga harus melalui proses yang panjang dan benar karena akan menyangkut kebenaran. Dalam berpikir ilmiah seseorang harus memperhatikan dasar-dasarnya. Yang di dalamnya menyangkut apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Biasanya hal itu digunakan untuk mencari rumusan masalah dan mencari solusi atau kesimpulan suatu masalah. berpikir ilmiah sangat penting dalam melakukan sesuatu, tidak hanya lingkungan masyarakat tetapi juga di lingkungan sekolah. jika di dalam suatu pekerjaan untutuk menunjukkan hasil dari pekerjaan kita. Kita pasti akan di tuntut untuk menunjukkan apa saja hasil dari pekerjaan kita dan semua itu pasti akan diuji kesehingga orang lain akan percaya pekerjaan kita. Berpikir ilmiah ciri-ciri diantaranya:
- Pendapat atau tindakannya melalui penelitian
- Pendapatnya sesuai kebenaran
- Terdapat data-data atau bukti dalam menunjukkan hasilnya
- Tidak berdasarkan perkiraan atau hanya sekedar pendapat


2. Dalam penelitian diperlukan teori, apakah syarat teori yang baik dalam contoh di atas menurut Anda dan berikan alasannya.

Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan anatarkonsep. Teori menunjukkan hubungan antara fakta-fakta. Teori menyusun fakta-fakta dalam bentuk yang sistematis sehingga dapat di pahami. Menurut Kerlinger teori adalah sebagai serangkaian bagian (variabel), definisi dan dalil yang saling berhubungan yang dihadirkan sebuah pandangan sistematis tentang fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud fenomena alamiah.

Bentuk teori dapat berupa serangkaian hipotesa, pernyataan logis "jika...maka", atau model visual. bentuk presentasi teori menunjukkan urutan sebab musabab variabel-variabel. hopkins menyajikan teorinya sebagai serangkaian hipotesa. Para ahli ilmu pengetahuan secara sistematis membangun teori dan mengetesnya untuk mengetahui internal konsistensi dan aspek-aspek subjektifnya dengan data-data empiris.
Ada tiga teori yang dapat digunakan dalam penelitian, yaitu:
1. Teori deduktif hipotesis                                                                                                                       
Teori ini umumnya terdiri atas seperangkat hipotesis yang kemudian membentuk suatu system deduktif. Artinya teori ini tersusun dari seperangkat proposisi hipotesis, kemudian dari hipotesis-hipotesis yang lebih tinggi ditarik serangkaian deduksi secara logis
2. Teori induktif-empiris
Teori ini disusun atas dasar data empiris. Dengan mendeskripsi dan menganalisis data empiris, kita dapat menyusun konsep-konsep dan hipotesis-hipotesis, yang kemudian bisa muncul teori sebagai penjelasan dari data-data empiris tersebut.
3. Teori spekulatif-empiris
Teori ini disusun atas dasar pengetahuan umum atau ilmu pengetahuan yang ada. Dengan cara deduktif disusunlah hipotesis-hipotesis. Kemudian hipotesis-hipotesis itu diuji dengan data-data empiris.
Antara teori, fakta, dan masalah mempunyai hubungan yang sangat erat. Teori yang tidak sesuai dengan fakta, berarti penelitian tidak bersifat ilmiah. Begitu juga dengan masalah yang tidak teoritis dan factual akan sulit untuk dipertanggungjawabkan.

3. Sebagai calon guru, masalah pendidikan apakah di bidang Anda yang dapat diteliti. Paparkan dan berikan alasannya.

Menurut saya, masalah pendidikan yang ada di bidang saya yaitu pendidikan elektronika yang dapat diteliti adalah terkait masalah latar belakang soal, penyajian soal, banyak jawaban, variasi soal, serta banyak langkah penyelesaian yang dimuat dalam buku sekolah elektronik pelajaran matematika SD. 


Buku adalah pengusung peradaban tanpa buku sejarah diam, sastra bungkam, sains lumpuh, pemikiran macet. Bukan hanya itu, buku merupakan media komunikasi antara guru dan siswa. Baik guru maupun siswa di dalam atau di luar pembelajaran tidak akan terlepas dari buku. Buku pelajaran sekolah mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Hal ini tidak lain karen buku pelajaran merupakan jembatan komunikasi dalam rangka “transfer knowledge and transfer value” dari seorang guru kepada siswa. Pentingnya buku dalam dunia pendidikan ternyata belum menjadi perhatian yang serius dari berbagai pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.

Pemecahan masalah adalah bagian integral dari matematika dan bertujuan agar konsep dan keterampilan yang dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik dan bermakna. Namun sayangnya penilaian tersebut tidak mencakup latar belakang soal, penyajian soal, banyak jawaban, variasi soal, serta banyak langkah penyelesaian yang dimuatPadahal komponen-komponen inilah yang membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.Sebagian besar ahli pendidikan matematika menyatakan “masalah” merupakan pertanyaan yang harus dijawab. Namun tidak semua pertanyaan otomatis akan menjadi masalah. Suatu pertanyaan akan menjadi masalah hanya jika pertanyaan itu menunjukkan adanya suatu tantangan yang tidak dapat dipecahkan oleh prosedur rutin yang sudah diketahui pelaku

Ciri soal dikatakan “problem” paling tidak memuat dua hal yaitu: 
a. Soal tersebut menantang pikiran (chalenging). 
b. Soal tersebut tidak otomatis diketahui cara penyelesaiannya (nonrutin). 
Memacahkan masalah berarti menemukan seluruh kemungkinan logis dalam mencari jawaban suatu masalah.





4. Buatlah jurnal hasil penelitian pendidikan kejuruan Anda yang dikaji dari skripsi di jurusan allumni Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar